Kindness Boomerang

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bagaimana kabar kita semua pada hari ini, semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, baik sehat batin, jasmani, finansial, rumah tangga maupun sehat dalam hal lainnya. Setelah sekian purnama tidak menulis, ini adalah tulisan perdana di tahun 2019. Pada kesempatan ini, topik yang hendak diangkat mengenai kindness boomerang, materi ini bukanlah materi baru, materi ini pernah disampaikan ketika penulis menjadi pengajar pada DTSS Layanan Informasi  tahun 2015 dan ketika menjadi peserta lomba The Best Contact Center Indonesia Tahun 2018 mewakili DJBC. Gambaran besar kindness boomerang terlihat dalam video berikut:

Kindness Boomerang

Video tersebut mengisahkan kepada kita tentang seorang tukang pipa yang menolong seorang anak laki-laki yang terjatuh dari skateboardnya, tersentuh kebaikan dari tukang pipa tersebut, anak laki-laki tersebut lantas melanjutkan kebaikan dengan membantu seorang nenek yang hendak menyebrang. Kebaikan tersebut lantas menyebar luas layaknya efek domino dan akhirnya kembali kepada pelaku kebaikannya, dalam hal ini tukang pipa tersebut layaknya boomerang.

Tulisan ini terinspirasi dari surat al israa ayat 7 (QS: 17:7) yang menyatakan bahwa:

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri”

Teringat kisah yang penulis alami ketika Penulis diberikan amanah untuk menjadi asisten dosen pada PKN STAN, sesuai keputusan Direktur PKN STAN nomor 64/PKN/2017 tentang Pengangkatan Asisten Dosen Pada PKN STAN. Diamanahi asisten dosen membuat saya sadar ada konsep besar dalam hidup ini, yakni Konsep Kindness Boomerang. Konsep ini adalah konsep yang mengajarkan kepada kita jika kita berbuat baik kepada orang lain maka sebenarnya kita berbuat baik untuk diri kita sendiri begitupun juga sebaliknya.

Kisah yang penulis alami terjadi di penghujung semester 5, saat melanjutkan studi pada Politeknik Keuangan Negara STAN. Penulis mendapat nilai A pada mata kuliah Audit Keuangan Sektor Komersial (AKSK) sedang teman-teman yang lain tidak ada yang mendapat nilai A tersebut. Ketika saya coba konfirmasi kepada Dosen AKSK, Bapak Agung Nugroho, Dosen yang terkenal dengan integritasnya, beliau menyatakan bahwa beliau menyukai hal yang telah saya lakukan. Tanpa saya sadari beliau pernah melihat saya sedang melaksanakan tentir pada Plasma PKN STAN. Sebelumnya saya tidak pernah memberitahukan kepada beliau bahwa saya akan melaksanakan tentir pada waktu itu dan di tempat itu. Ketika pelaksanaan tentir tersebut, Pak Agung tanpa sengaja lewat di sekitar plasma PKN STAN, dari hal tersebut saya menyadari bahwa ketika kita berbuat baik dan tulus maka sebenarnya saat itu kita sedang melakukan perbuatan baik untuk diri kita sendiri.

Pada kesempatan kali ini penulis mengingatkan kepada kita semua, khususnya diri penulis sendiri bahwa jangan pernah lelah untuk berbuat kebaikan, kebaikan itu layaknya kita seperti kita menanam tumbuhan dan kita akan menuai apa yang kita tanam.

—————————————————————————————————————————————-

Penulis hanyalah seseorang yang meyakini bahwa setiap insan manusia sesungguhnya adalah seorang penulis sejati, yakni sebagai penulis dari setiap amal-amal kita atau penulis buku “catatan amal” yang akan dipublish nanti di hari akhir, maka yuk pilihlah kata-kata dan tindak tanduk yang terbaik untuk digoreskan di dalam lembaran kehidupan kita.